Pelatihan Pandai Besi Tahun 2024

Indonesia memiliki sejumlah komoditas unggulan yang memegang peran penting dalam pasar global, salah satunya adalah sawit. Sawit merupakan salah satu dari lima komoditas utama Indonesia pada tahun 2023. Kementerian Pertanian (Kementan) mengestimasikan luas perkebunan kelapa sawit Indonesia mencapai 16,83 juta hektare (ha) pada Tahun 2023.

Provinsi Riau merupakan Provinsi dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia, yaitu 3.49 juta ha atau 20,75 persen dari total luas areal perkebunan kelapa sawit yang tersebar di seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi peluang besar untuk IKM Pandai Besi di Provinsi Riau dalam hal pemenuhan kebutuhaan alat dan mesin pertanian (alsintan) seperti dodos, egrek, tojos dan gancu dalam proses pemanenan.

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Riau melalui UPT Industri Logam terus aktif mendukung perluasan pasar bagi Industri Kecil Menengah (IKM) Pandai Besi yang ada di Provinsi Riau. Salah satu nya melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (GBBI). Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI) ini menjadi role model dalam pengembangan dan pemberdayaan IKM berbasis potensi daerah. Sasarannya antara lain meningkatkan daya saing IKM di pasar dalam dan luar negeri.

UPT Industri Logam menyadari betul pentingnya peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam mewujudkan industri yang tangguh dan berdaya saing. Untuk itu, UPT Industri Logam terus melakukan pembinaan, pemberdayaan dan pendampingan kepada IKM Pandai Besi, yang diawali dengan pelaksanaan pelatihan pandai besi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas, standardisasi, dan kompetensi produk IKM pandai besi sehingga bisa bersaing dengan produk luar negeri.

Narasumber dan Instruktur pada Pelatihan Pandai Besi yang dilaksanakan selama 5 (lima) hari mulai tgl 13 s.d. 17 Mei 2024 di Workshop Pandai Besi UPT Industri Logam ini dihadirkan dari Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung. Ini bertujuan agar IKM Pandai Besi mendapatkan ilmu baru dalam proses produksi khususnya penyepuhan. Sehingga kualitas produk yang dihasilkan IKM Pandai Besi ini lebih berkualitas dan sesuai standard.

Pelatihan ini diikuti oleh 18 (delapan belas) IKM Pandai Besi yang berasal dari 6 (enam) kabupaten yaitu Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Kampar dan Kota Dumai.